Post Tagged ‘Tentua’

Het Molukse radioprogramma ‘Sagu Manta’ van Radio Capelle wordt landelijk beluisterd en heeft elke week aandacht voor de situatie van de Molukse gewetensgevangene. Deze week een interview over de laatste ontwikkelingen. Sharon Thenu in gesprek met Joram Tentua van PAK.

Klik hier: Interview PAK – Sagu Manta

Meer info over het radioprogramma: radiocapelle.nl/sagumanta

Bebaskan Dulu Tapol Sebelum SBY ke Belanda…. http://bit.ly/bHW737

LSM Belanda Tuntut Bebaskan Tapol Maluku http://bit.ly/cR0CXM

bron: http://www.rnw.nl

———————-

Bebaskan Dulu Tapol Sebelum SBY ke Belanda

Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Ambon pada 2007 diganggu insiden pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS). Akhirnya beberapa warga tertangkap. Untuk mencegah agar hal itu tidak terjadi lagi, maka pemerintah sepertinya sudah bersiap siaga.

Untuk itu, menurut Joram Tentua dari Perintis Aksi Kilat (PAK), baru-baru ini ada sembilan orang tertangkap di Maluku. Sementara masih banyak tahanan yang masih belum dibebaskan.

“Mereka adalah Isac Sapulette, Nono Andries, Ongker Krikhof, Steven Siahaya, Ben Sinai dan Endi Maruanaya yang sudah dibebaskan. Terus Edson Maruanaya, Moison Bremer dan Onnie Siahaya, ” katanya.

Densus 88
Di antara mereka ditangkap adalah karena mereka membawa bendera Republik Maluku Selatan (RMS). Mereka semua ditangkap oleh Densus 88. Satuan anti teror ini, menurut Joram Tentua, disponsori dan dilatih oleh Polisi Federal Australia, CIA, FBI, Secret Service dan berbagai dinas keamanan Amerika.

Penangkapan itu sebagian ada kaitannya dengan Sail Banda dan juga terutama karena kehadiran presiden SBY di Ambon. Pihak berwajib sepertinya berupaya keras untuk mencegah terjadi lagi aksi seperti yang terjadi pada 2007. Pada saat itu para pengunjuk rasa menampilkan bendera RMS di depan presiden SBY.

Kondisi tapol
Pelakunya Teterisa sampai sekarang masih mendekam di penjara. Dan kondisi kesehatannya, tambah Tentua, tidak baik. “Sebagian tanahan meringkuk di penjara di Ambon dan sebagian lagi di Jawa, ” tegas Tentua.

Untuk mengetahui kondisi para tahanan itu, Perintis Aksi Kilat (PAK) dan Foundation for Keeping Moluccan Civil and Political Rights (FKMCPR) atau Yayasan untuk Mempertahankan Hak Politik dan Sipil Maluku memiliki jaringan, baik di Maluku maupun di Jawa. Mereka secara teratur mengunjungi para pesakitan politik.

Desak pemerintah RI
Sejak tahun-tahun belakangan LSM ini aktif menggelar aksi dan menghubungi para anggota parlemen Belanda. Selain itu mereka juga mempunyai hubungan dengan Amnesty International dan berbagai organisasi pembela Hak Asasi Manusia atau Human Rights. Tujuannya untuk memberi informasi sebanyak mungkin kepada mereka untuk membela para tahanan politik di Maluku.

Tentua: “Kami berupaya untuk meningkatkan desakan kepada pemerintah Indonesia untuk membebaskan para tahanan. Menurut aturan internasional, pada dasarnya mereka tidak boleh ditahan. Dan menlu demisioner Belanda Verhagen juga sependapat.”

Selain itu LSM ini mencoba menarik perhatian media untuk menyorot kasus tapol Maluku.

Kunjungan SBY ke Belanda
Presiden SBY direncanakan akan berkunjung ke Belanda Oktober mendatang. Para aktivis HAM Maluku-Belanda ini akan memanfaatkan momen itu mengimbau pembebasan para tapol Maluku. Tentua: “Kami ingin memastikan apakah Verhagen akan membicarakan hal ini dengan Yudhoyono.”

“Sebaiknya, “tambah Tentua “pemerintah Belanda menjadikan pembebasan para tapol itu sebagai syarat kunjungan SBY ke Belanda.”

————————–

LSM Belanda Tuntut Bebaskan Tapol Maluku

Pemerintah Belanda jangan menerima kunjungan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kalau para tahanan politik di Maluku belum dibebaskan. Demikian tandas Joram Tentua dari Perintis Aksi Kilat (PAK) dan Foundation for Keeping Moluccan Civil and Political Rights (FKMCPR) kepada Radio Nederland Wereldomroep.

Menurut dua LSM, yang berkedudukan di Belanda ini, masih banyak tahanan politik yang belum dibebaskan. Sementara itu kemarin pemerintah RI juga menangkap lima belas orang lagi di Maluku. Tentua menduga, mereka ini ditangkap sehubungan dengan kunjungan SBY ke Ambon dalam rangka Sail Banda. Presiden RI direncanakan akan berkunjung resmi ke Belanda pada bulan Oktober mendatang.